Wednesday, August 23, 2017

Families.


Satu hal yang saya tahu, keluarga saya meliputi ayah, bunda, saya, dan adik-adik saya. Lain cerita mengenai keluarga yang dielu-elukan oleh orang-orang karena sebuah persamaan, kurang lebih begitu yang saya baca dari sebuah postingan teman di line.

"The issue about you are claiming that we are in a family."

Begitu judulnya.

He said that, sebanyak-banyaknya kita berargumen tentang kekompakan, kalau ada yang enggak setuju ide tentang 'kita keluarga', ya enggak jalan.
Mengapa? Karena keluarga adalah yang selalu ada, during the ups and downs. He also said that, family doesn't work only for those who have the same purpose and we did. Ya, gak salah, kan? Angkatan yang disebut keluarga, bersatu karena apa? Biar lulus, biar bisa survive di kuliahnya. Because, biological family be one by the virtue of birth lottery. Begitu katanya.

He is right, anyway.

Tapi kembali lagi kepada definisi keluarga dari individu masing-masing. Mungkin keluarga adalah sebutan lebih hangat daripada sebuah angkatan atau kelompok-kelompok lainnya. Dan saya cuma bocah ingusan yang baru bisa nonton dan komentar sedikit, karena saya baru menyadari, bahwa pemikiran-pemikiran saya belum menyentuh dunia.

Maybe he just wrote the way he felt about 'this family', right? And I couldn't agree more. Kenapa? Karena saya juga masih merasa this family doesn't belong to me, mungkin belum, but maybe one day. Karena definisi saya yang berbeda dari teman saya tersebut. I have families too (selain biologis ofc) and I am glad to have them around. But I still have to work it out to make me feel that I am a part of this family. Ya, kurang lebih begitu (malah curhat). But that doesn't mean they're not family, karena pada kenyataannya, walaupun masih banyak yang acuh tak acuh, ada saja masalah bersama yang diselesaikan the way a family does.

All in all, sebenarnya saya masih duduk diam depan laptop ranting about nonsense, sambil mikir. If you could understand a group of people, doesn't make you expert at understanding the others. Terlalu banyak otak-otak lain yang menakjubkan untuk dipahami. Kayaknya seru banget jadi psikolog hehehehehehe.

Semoga kita semua senantiasa dapat merefleksi diri.

22.27

Saturday, August 12, 2017

dist;


Bahkan yang beribu kilometer pun bisa, kenapa yang hanya 135 kilometer kok susah sekali?

karena 135 kilometer tidak cukup jauh untuk menggulung-gulung rindu, dan tidak cukup dekat untuk bersua.

Alkisah seorang teman saya yang ternyata sehebat itu dalam mengatur waktu untuk beraktifitas dan tetap hadir dalam hidup orang lain. Rasanya ingin mencontoh apapun yang dia lakukan; pilihan menu makanan ketika jam makan siang, atau bahkan pasta gigi sehari-hari.
Ternyata orang-orang memang sehebat itu, dan hal-hal itu tidak berlaku untuk saya. Karena nampaknya jarak dan waktu sudah mutlak benci saya.

....

If this space consists of you and me, here is the question for you to explain: does that satisfy all the axioms to say it as a vector space? Or we could be living in something bigger than atoms among the axioms? Because time and space are relative and all I know, we are all living on borrowed time.

Sorry for the inconvenience. Linear algebra in about 2 days.