Sudah lama tidak bercerita.
Masih dalam keadaan kulit terbakar dan menggelap sehabis mengikuti kegiatan Bela Negara seminggu kemarin. Salah satu hal yang sulit untuk dihadapi adalah alas bedakmu tidak ada yang cocok karena warna kulitmu akan turun satu atau dua tingkat. Tapi tidak apa-apa, benar-benar setelah dua tahun tidak merasakan disengat matahari begitu lama dan panasnya. Kembali menjadi manusia betulan.
Cukup tentang gosong-menggosong. Beberapa waktu ke belakang sedang kesulitan mencari inspirasi hingga akhirnya ku putuskan mendengar lagu-lagu patah hati karena merekalah yang paling cepat menggerakkan roda dalam kepala supaya benar-benar bekerja. Tapi jadinya tulisanku isinya sedih semua, tidak apalah, ya?
Karena pada dasarnya aku tidak perlu benar-benar sedih dan patah hati untuk menulis puisi kasih yang tak sampai. Kita selalu punya titik-titik dalam memori yang kita simpan dan dikeluarkan jika perlu. Sebagai pengingat, bahwa luka adalah kewajaran, patah hati adalah biasa.
....
Sudah bulan Juni.
2022 sepertinya hobi berlari.
No comments:
Post a Comment