Friday, October 21, 2022

Whites.

I'm getting run out of photos. Someone, please ask me out.


I hold my tears, not for the first time /

Knowing you don't care, you never did //

Darling, you can read me out loud like a children's book right before bed, but you didn't even try / 

I stream the movies, but you watch TV / 

I'm picturing you as you could, with all the details I dropped in front of you / 

Ignoring the fact that you only play me like your favorite Taylor's old song //

But these sad songs are still singing your name / 

All my words still whispering your name.

...

I'm sorry for the sad mood entry. Couldn't think of a better story than a fictional heartbreak.

Taylor's new album sets my mood to the lowest, and the weather also wrapped it perfectly.

Been playing Midnight Rain all day like a broken record. So good.

Monday, October 10, 2022

Lagu.

When you've got nowhere to go, go find sushi.


Is this our song?” tanyamu. Aku tertawa.

“Hahaha, bisa jadi.”

Dasar bodoh. Kalau saja kau tahu betapa ingin ku nyanyikan lagu itu sekencang-kencangnya di depan wajah yang menatapku tanpa merasa bersalah. Seandainya kau tahu gambaran dirimu adalah sepotong kekesalan yang ku timang-timang setiap hari dan ku harap tumbuh menjadi hal-hal yang meneduhkan.

Hari sudah mulai gelap. Restoran itu—yang makanannya tidak ku suka, tapi kau suka—mulai ramai. Aku pun bercerita setengah bercanda. Aku bisa menjadi apa saja yang kau mau.

“Pemain bola? Bisa. Pembalap? Apalagi.” Kau tertawa. Jadi pembaca dongeng untuk mengisi waktu sebelum tidurmu, itu juga bisa.

Kau memainkan sendok di dalam mangkuk berisi sup sisa, dengan raut wajah berpikir dalam kepala yang tidak ada namaku di dalamnya.

“Penulis lagu, deh, boleh. Bikinin satu lagu, ya, yang bagus,” pintamu. Giliranku tertawa.

"As you wish."

Kini aku seorang penulis lagu yang bebas menaruh kesedihan di dalam melodi riang untuk menyembunyikan kemalangan dari khalayak. Aku sang penulis lagu. Untukmu. 

Hanya untuk menyadari bahwa, laguku terlalu bermakna untukmu yang menimbulkan banyak tanya.

Laguku tidak cukup riang untukmu yang main-main semata.