Thursday, June 22, 2017

H-3.


This post is dedicated to those who grown up with me,

-

Bukan, bukan. Bukan tentang H-3 sebelum lomba atau ujian. Tapi H-3 menuju Syawal dan kisah lain bulan sebelumnya.

Ramadhan bagi saya, tanpa disengaja selalu menjadi sebuah pembanding tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. Ada dimana saya sekarang, ada dimana saya sebelumnya. Siapa yang pergi dan siapa yang datang. Apa yang muncul dan apa yang menghilang. Apa yang biasa dulu saya lakukan dan apa yang kini saya lakukan. Nyatanya, Ramadhan tak pernah sama, hanya kurma dan bakwan yang setia menunggu adzan maghrib berkumandang.

Sudah 3 tahun lebih saya tidak tinggal di rumah dan bertahun-tahun tidak main petak umpet bersama-sama. Momen tarawih menjadi salah satu kesempatan saya untuk memandang dan berpikir. Ternyata bocah-bocah itu kini sudah lebih tinggi daripada saya. Ternyata saya sudah lebih tinggi daripada ibu saya.

Jadwal buka bersama pun kini dengan wajah-wajah yang berbeda. Teman menghabiskan bulan puasa dulu, kini sudah punya kesibukan dan berada di tempatnya masing-masing. Bersua tak lagi menjadi salah satu menu wajib bulan puasa.

Meskipun begitu, saya tidak pernah menyalahkan Ramadhan karena dirinya selalu berbeda.
Biarkan ia memiliki kisah yang berbeda tiap tahunnya.
Semoga kita semua bisa dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan dengan kisah barunya,
aamiin allahumma aamiin.

-

those smiles,
nine years and more,
thank you.

Selamat.

Being hiatus (again) after enduring the rest of my second term in uni, but here I am. Hunting plans come to mama.

Yak, Ramadhan hari pertama tahun ini harus saya nikmati dengan sahur di kosan, dilanjutkan dengan UAS DDP dan PPSI. Setelah sebelumnya belajar DDAK sampai mabok. Ujian jam 1, jam 10 pagi sudah gak kuat, selonjoran di pojok kamar teman, mangku laptop, tatapan kosong, otak rasanya luber hehehe.

Selamat libur teman-teman yang baru libur.
Selamat UAS teman-teman yang habis lebaran baru UAS.
Selamat menjalani semester pendek.
Selamat osjur.
Selamat buka puasa.

Tuesday, May 16, 2017

Bananas

Not mine.

"Aku beliin indomilk pisang harus abis, ya!"
Setelah dicoba ternyata rasanya seperti rasa donat pisang yang hampir tiap hari didanusin anak anak di kampus hehehe tapi tetep suka yang cokelat.


Teruntuk yang sedang di perjalanan,

so, basically we were on the same class those past three years. Tapi tidak pernah terlibat percakapan yang serius selain saat praktik masak kelas Jerman atau soal fisika dan kimia yang saya selalu tidak bisa. Pernah suatu kali terlontar satu pertanyaan,

tiga tahun itu kemana aja?
Gak kemana-mana kok, Nas.

Nyatanya memang benar karena dulu sibuk sama tujuan masing-masing. Satu-satunya hal yang menghubungkan saya dan kamu hanya sebuah kotak sabun, tempat saya dan kamu berjalan-jalan di dalamnya. Saya kemana, kamu kemana. Saya sama siapa, kamu sama siapa. Saya dimana, kamu juga dimana.

Tapi masa bodoh dengan yang sudah lalu.
Hati-hati di jalan.
Selamat liburan.
Senang, kan, gak harus UP?

-Ca