Sunday, September 27, 2015

Senang.



Kalau bisa putar waktu. Balasan obrolan berbulan-bulan lalu yang harusnya bukan dijawab dengan jawaban standar 'hehehe':

Senang juga melihat Anda senang.

Sungguh, saya senang melihat Anda senang. Daripada tiba-tiba muncul dengan ekspresi yang harusnya galau nan muram, namun dibalik kacamata seorang yang pandai menyembunyikan, sejujurnya saya tahu benar.

Tapi kesenangan itu akhirnya benar-benar menyadarkan, bukan? Kita ini, dulunya, hanya bagian dari segelintir orang yang memiliki kesamaan dalam hal keinginan jangka pendek. Masalah-masalah yang teramat tidak penting namun menyatukan. Dan ketika kesenangan-kesenangan itu datang, dalam formasi dan kemasan yang berbeda, lantas apalagi yang harus disamakan dan disatukan?

Anda tahu? Sejujurnya saya tidak benar-benar senang. Bukan itu kesenangan yang saya maksud. Maaf saya tidak berterus terang, tapi memang tidak ada yang harus saya utarakan.  Dan kesenangan Anda yang tiba-tiba hadir, cukup mengagetkan, tidakkah Anda tahu? Sesuatu yang datang justru menghapus sesuatu yang telah ada. Tidak ada lagi tawa dan wajah-wajah mengantuk ketika si pendek menunjuk angka tiga dini hari.

Semoga kesenangan saya, seperti yang Anda katakan, bukan alasan bagi Anda untuk cepat-cepat mencari kesenangan itu, yang kini sudah tersaji dengan bumbu-bumbu manis dan aroma yang kecupannya hangat bersandar di pipi.

Semoga kini kesenangan saya terpenuhi sempurna karena melihat Anda senang.
Selamat bersenang-senang.

Sunday, September 20, 2015

(3)

Kemarin, pulang pagi tapi rasanya ada yang aneh, ya?

Selamat menjalani kehidupan baru, kawan-kawan seperjuangan.
Bukan menjadi bagian dari apa-apa, tapi menjadi satu untuk waktu-waktu yang tersisa.
Selamat memfokuskan diri pada satu tujuan di depan.

Padahal masih banyak yang belum maksimal. Masih banyak yang terjanjikan tapi tidak sempat terealisasikan. Masih banyak yang diangan-angankan tapi tidak sempat diwujudkan. Tapi waktu memang tidak bisa digenggam, kan?

Kawan, terima kasih untuk ekspresi dua tahun ke belakang.  Senang, sedih, suka, duka, haru, bahagia. Terima kasih sudah bersama-sama belajar dan menyaksikan transformasi diri masing-masing. Terima kasih sudah memberikan kesempatan memiliki keluarga yang tidak saling meninggalkan.

Selamat dan sukses untuk 6 bulan ke depan, kawan.

1/17
1/85+
Dan satu nama dari bagian-bagian kecil lainnya.

(2)

Halo sepuluh manusia-manusia hebat.
Terima kasih untuk kaki-kaki yang kalian tapakkan bersama kami setahun ini. Terima kasih atas segala perjuangannya untuk tetap bersama kami di sini.

Dik, kami tahu, kami belum bisa menjadi kakak yang 'baik' untuk kalian. Maka, jadilah kakak yang baik untuk adik kalian, yang saling menguatkan untuk menggerakan roda yang kini akan diputar kembali.

Dik, apabila di tengah nanti kalian merasa ingin berhenti, hingga kaki sulit bergerak, hingga sesak, hingga tangan tak kuat lagi menggenggam, sesungguhnya kalian akan saling menguatkan. Kami tahu itu, dan kami percaya.

Halo dua puluh empat pendatang baru.
Siapkanlah langkah kalian bersama sepuluh manusia hebat lainnya. Memulai sesuatu yang sempat terhenti, seharusnya bukan hal sulit, bukan?

Halo tiga puluh empat manusia-manusia hebat.
Kami titipkan rumah mungil kami ini pada kalian.  Bangun dan jadikan megah untuk kalian, jadikan tempat belajar untuk kalian, jadikan tempat kembali untuk kalian, jadikan hal yang akan dirindu ketika perbedaan zona menghalang.

President: Nouval Fikri Keandre
Vice President of HRD: Siti Aisyah Rahmalia
Vice President of Public Relation: R. Rafi Sageri
Vice President of IT: Ariq Naufal Satria
Vice President of Finance: Nadiva Rahma Citra
Vice President of Production: Hayfa Amirah
Vice President of Marketing: Puti Osfiani

Halo tiga puluh empat manusia-manusia hebat! Selamat menggerakan roda pembaharuan satu tahun ke depan!

(1)

Pada akhirnya penghuni yang baru akan datang, maka saatnya penghuni yang lama pergi.

Halo, Dik.
Terima kasih untuk berada di satu tahun yang mengagumkan ini bersama kami. Maafkan kakak-kakakmu dengan segala kekurangannya ini. 

Dik, kami titipkan rumah ini pada kalian. Jagalah kehangatannya dengan tawa, yang akan dirindu ketika jauh dari rumah. Jagalah kekokohannya dengan tekad, yang selalu menuntun kembali ketika bingung hendak kemana.  Jagalah seluruh penghuninya dengan kasih sayang, yang akan tunjukkan jalan untuk pulang.

Ketua Umum: M. Adhitya Dharmawan
Ketua I: Zufar Maulana
Ketua II: Dzaki Rizki Diyanto
Sekretaris I: Hana Roihana
Sekretaris II: Hanan Talida
Bendahara I: Aafini Rizqia Kamal
Bendahara II: Abdillah Naf'an
Kadep Tarbiyah: Hafizh Hizbillah
Kadep Dakwah Umum: Faza M. Allam
Kadep Inkasi: Abiyu M. Akmal
Kadep Dana Usaha: Bari Ahmad
Kadep Rumah Tangga: Ahmad Yusuf Albadri

Dik, jadilah penerus yang beribu kali lebih baik dari kami.
Selamat menjalankan amanah untuk satu tahun ke depan yang lebih baik.

Monday, September 14, 2015

Back.

Sebagian kecil kehidupan lantai satu bersama manusia-manusia dehidrasi.