Sunday, December 4, 2016

Sore sendu di wajahmu.

Minggu sendu dengan untaian kata yang bertanya-tanya.
Apa relasimu dengan langit sore yang meletup-letup, 
suara syahdu adzan maghrib, 
dan riuh sebuah peron saat menunggu kereta?

Yang aku tahu,
kamu bersinergi dengan semesta.
tersenyum bersama dunia,
dan akulah satu-satunya yang hidup tak searah.

Dan tak ada yang sakit luar biasa,
melihat langkah-langkah yang menjauh,
senyum-senyum yang pudar,
serta mulut-mulut yang tak bersuara,

dan aku tak bisa apa-apa.



Semoga sukses.

No comments:

Post a Comment