Apa yang akan ia lakukan? Memberitahumu? Bertanya padamu? Atau membantu meyakinkanmu, bahwa hal tersebut begitu benar untuk dilakukan?
Atau mungkin ia akan diam dalam 1000 kata yang ia ucapkan, hanya untuk melupakan hal yang sebenarnya tidak ingin ia ketahui.
Pernahkah kamu mengira? Mungkin ini perkara mengenai sinyal sinyal antara kita. Interaksi antarmanusia yang meletupkan sinyal-sinyal di udara. Mungkin sinyal-sinyal itu terlalu kalut dan menjadi buyar, sehingga sampai kepada orang yang salah.
Maka saya ingin bertanya padamu sebaliknya.
Kalau ternyata kamu yang memiliki sinyal-sinyal yang salah itu, apa yang akan kamu lakukan?
Menguburnya hidup hidup atau dibiarkannya merasuk mencabik-cabik hatimu sendiri?
Saya hanya tahu satu hal. Sinyal-sinyal itu terlahir untuk menjadi terlalu kuat untuk dilawan oleh tubuhmu sendiri. Kamu tidak akan sanggup. Seolah menguburnya memang berada pada deretan hal-hal yang mustahil kamu lakukan. Namun, semakin lama kamu menyimpannya, hatimu akan semakin rusak.
Maka, biarkan saya memberi saran. Jika kamu merasa lelah, kamu tetap bisa memilih untuk membiarkannya melakukan itu. Membiarkan dirimu ditelan kegundahan dan sakit teramat sakit. Tetapi kamu akan merasa puas. Kemudian menjadikannya sebagai sesuatu yang pantas untuk kamu dapatkan. Karena melakukan apa yang tidak seharusnya kamu lakukan;
memiliki apa yang seharusnya tidak kamu miliki.
No comments:
Post a Comment