Tuesday, April 11, 2023

Refleksi, Refraksi

We’re in the middle of Ramadhan this year already, when I thought I just had my first Ramadhan not at home after the Covid-19 era, but it turned out to be last year.

Aku ingat betul, ambil snack dimsum favorit untuk buka puasa. Kemudian, buka puasa bersama, masih ramai. Ternyata aku rindu teman-teman.

Anyway, tulisan ini seharusnya tentang Ramadhan, maka ku kembalikan ke kodratnya. Bahwasannya Ramadhan adalah satu titik di setiap tahun, untuk berhenti sejenak, bernafas, dan melihat ke belakang dan mengamati sekeliling sejenak.

Ada yang datang ada yang pergi. Ada yang bertambah tinggi. Ada pula yang makin mahir menari.

Kalau aku? Ramadhan tahun ini aku pakai kacamata hahaha. Habis katanya berbahaya kalau menyetir malam-malam tapi tidak pakai kacamata, jadi ku pakai saja, meski menyetirnya belum bisa juga, setidaknya berjaga-jaga jika sewaktu-waktu aku mahir.

Kacamata yang ku pakai ternyata kadang berfungsi namun kadang juga tidak. Ia berfungsi kalau malam, ketika aku lihat lampu-lampu, dan kalau siang ketika lihat signage menjadi tidak berbayang. 

Anehnya kalau ku pakai melihat pemandangan kota dari gedung bertingkat, kenapa buram sekali ya? Warnanya abu-abu pula, bukan biru. Pagi, siang, sore, sama saja. 

Kacamataku juga tidak bisa ku pakai untuk membaca pikiran pikiran dan perasaan orang lain.

Mungkin kacamataku harus ku ganti, ya, biar jelas semua kelihatannya. Ku coba ganti deh, tahun depan.

---

Sudah April lagi.

Wednesday, January 4, 2023

Indecisive.

Satu hal yang lebih sulit menurutku dari soal matematika di sekolah dulu adalah: mengelola ekspektasi. 

Bagaimana jika orang-orang indecisive tidak benar-benar sesulit itu untuk menentukan sesuatu, justru itu adalah salah satu cara mereka untuk mengelola ekspektasi. Karena keputusan-keputusan kecil yang dibuat akan membentuk alur dan berbuah ekspektasi manis. Semakin sedikit keputusan yang dibuat, semakin kecil ekspektasi mereka terhadap apa yang akan terjadi.

Lalu bagaimana soal melepaskan dan memberikan kuasa?

Melempar pertanyaan kepada orang lain sama saja memberikan kuasa kepada orang lain untuk menentukan jalan cerita. Namun, di satu sisi kita tahu konsekuensinya sehingga menekan ekspektasi serendah-rendahnya akan lebih mudah. Kalau kamu diberikan kuasa oleh orang lain untuk menentukan jalan ceritanya, sebuah kehormatan, bukan?

Ah, tapi dunia di awal tahun ini sudah lucu. Aku coba menekan ekspektasi serendah-rendahnya, tapi ternyata kenyataan bisa lebih rendah lagi.

Ya sudahlah. Hari ini masih Rabu, hampir Kamis.

Selamat tidur.

-Nay


Saturday, December 31, 2022

The Forms of 2022.

If 2022 is a single step in a set of stairs, it should have a huge gap, and it must be trippy.

Little did I know 2022 would be hard to swallow all along the journey. This year emphasizes the phrase; there is always a first time for everything. Then, I knew 2022 is more than that; it’s about hope, letting go, and acceptance.

Started this year by building hopes and expectations as high as the skyscraper. But by the time the hopes were dashed, it finally dawned on me that reality had not lived up to expectations. Sometimes we fail to remember, and we are that blind. Hence, we were forced to let go.

Then, 2022 happened to be more like an older sister that tells you things you’ll learn because she had already experienced all those painful yet priceless episodes. 

Until she falls in love. Falling in love has a thin line that distinguishes between falling in love with someone or just the memories. The grey area that rings a false alarm makes you believe it’s finally love that you feel, yet you actually fall in love with memories you had between the two of you. 2022 is the year where I fall in love with memories. And I will continue indulging myself in it.

Then, 2022 became a sweet delicious chocolate cake you buy after a frustrating day.

After two years of working from home, I finally had to work from the office several times a week, living alone on weekdays and commuting became my long-lost friend who came back after a long trip.

But the best part is I met new friends, and they are many of them. And I’m grateful to be among such excellent and inspiring people. As we grow in a year, I believe we are wonderful human beings, and we’re unique in our own way.

On December 23, I posted an NGL link on my Instagram story to allow people to send messages anonymously. I was in the middle of having my lunch when I burst into tears because reading all the messages. Thank you for the kind messages. I appreciate it a lot.

2022 was a hectic year for everyone, and if it's not challenging, it's not 2022. But all in all, this had been a priceless journey. 

Thank you, 2022

XO, Nay.