Kembali ke waktu-waktu seperti ini lagi. Dengan persiapan seadanya untuk satu hari sebelum meledak. Dia boleh kata saya main-main, lalu dia serius, saya main-main, dia kelewat serius. 'Main-main' saya sejujurnya hanya berisi asumsi 'mungkin bisa dipakai untuk masa depan', berbeda dengan orang-orang yang sudah siapkan langkah pertama, untuk masa depan, esok hari.
Masih sangat jelas bagaimana saya, dengan niat coba-coba, menulis kata yang membawa saya ke sini, hari ini. Jadi intinya, kamu dimana, sih, Nasy? Mau kemana?
Tapi biru dan kuning sudah menjadi hijau.
Bila tak ada apa-apa setelah ini,
setidaknya aku dapat teman.
H-1
dido'akan selalu, untuk teman-teman senasib seperjuangan.
No comments:
Post a Comment