Saturday, January 25, 2014

Das ist neu.


Hai halo halo.  Gue dateng lagi yang kelima kalinya bulan ini.  Sebenernya bingung sih mau nulis apa, mau ngepost tulisan yang berjubel di draft juga rasanya gak pas, jadi gue putusin mau nulis apa aja yang lagi gue pikirin. Oke ini gak jelas banget sumpah.

Btw gue gak peduli ini tanggal berapa, hari apa, bulan apa, tahun apa, abad keberapa, bcos all I want is a holiday, h-o-l-i-d-a-y, I need to get outta life now and try to be someone else.
Gue teramat amat sangat sekali berharap minggu depan kelas 12 ada TO hari Rabu sama Kamis dan gue diliburin, karena Jumat tanggal merah, dan Sabtu dengan kemurahan hati nyokap, gue diperbolehkan izin tidak masuk sekolah. And if I were right, my week would be as awesome as me, unless I would have some tests for math, physics, and chemistry.

Tapiiii terlepas dari yang namanya harapan, gak akan ada yang selalu sesuai sama harapan kita emang, apalagi harapan palsu yang........ah udah jangan dibahas. Emang udah hukum alam kaya gitu, terus kita bisa apa? Ya usaha.  Enak banget ya bilang gitu, tapi susah banget dijalanin anjas.  Dan dan dan rasanya 7 bulan ini gue lari luntang lantung gak jelas arahnya, but at least I ran.  Tapi apa gunanya lari kalo arahnya gak jelas? Cuma bikin capek diri sendiri aja, yagitulah gue emang gak pinter nganalogiin sesuatu, cuma sok-sokan aja biar keren.

Well, udahan deh gue mau nyelesein tugas, tapi ngantuk hmm, makin gajelas.  Selamat malam minggu, ogtydh.

Thursday, January 16, 2014

Hey.

Name something : I am screwed.
So I was in my blogwalking time (it was actually smarting since I had it in a school days) when I reached one of my friends' blogs.  She had very nice posts, always I guess, but I noticed something to be considered since she wrote about her new place, to stay and live.
She moved to Singapore this semester to continue her study.  Fyi I've moved since the first semester and knowing that life is totally unbearable, if only you did it all like me, if only. The question for sure is, what did I do? But unfortunatelly im not gonna write it down here.
Well, she is currently missing her family and even arguing with her sister, she once said it is true when people say that you don't appreciate things until they're gone. Me like, omg you should run to the Everest because I did the same too.

And the school life dragged on. After the new-year-end holiday, I still couldn't take on the Saturday classes.  I would love to welcoming Friday, if you don't mind.

Friday, January 10, 2014

Toleransi.


Lima belas tahun dibesarkan oleh toleransi, saya akhirnya terpaksa untuk sadar bahwa dunia ini tidak bisa digenggam hanya dengan bermodal toleransi.  Toleransi yang diikuti dengan rasa tanggung jawab tidak cukup untuk meluluhkan beberapa orang yang menganggap toleransi adalah bentuk lain ketidaktegasan.  Bukan ketidaktegasan, Pak, Bu, tapi memahami kondisi orang lain yang sedang dalam keterbatasan untuk melakukan sesuatu hal.  Toleransi ada bukan untuk dicap sebagai hal jelek, tetapi untuk dilakukan bagi mereka yang masih punya hati nurani.  Bukan memaksakan harus toleransi, Pak, Bu, tapi setidaknya toleransi itu ada, dan meskipun toleransi saja tidak cukup, tapi kita semua butuh.  Mengingat kita sesama manusia, sesama makhluk Tuhan, berusaha untuk saling toleransi dan menghargai, tapi juga bertanggung jawab kepada sesama dan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.  Apalagi dengan pembiasaan sejak dini, ditanamkan pada mereka yang banyak meniru, daripada harus menonton pria berjoget dengan gerakan yang sama selama 7 bulan itu.  Maka, Pak, Bu, tidak perlu nada tinggi dan naik darah, kerut di wajah juga bisa hilang, dengan mengembalikan toleransi pada tempatnya.

Saturday, January 4, 2014

Kepadamu.



Kepadamu patahan angin yang berhembus sepotong-sepotong.  Bersamamu ku titipkan kisah yang tak tampak.

Tapi biarkan ia bersiap dulu, karena setiap cermin akan memantulkan gambar yang sama, karena setiap rusuk akan lindungi yang sama, karena setiap napas akan bahagiakan yang sama.

Dan setiap harapan akan terus diwujudkan, walau terhalang tanda tanya. Tapi bersama koma, hingga titik yang terakhir.

Wednesday, January 1, 2014

Adios 2013, Bienvenido 2014.


Goodbye 2013.  The last time I typed goodbye must be a month or maybe a week ago or I dont know, I typed, I said, too much goodbye this year.  The one I remember when I bid farewell to my 16 friends.
Since I've just arrived from a tiring holiday trip yesterday and welcomed by my best friend, headache, so my mom didn't allow me to go out and I should cancelled my plan to have a NYE party with my besties.
But happy new year! Everyone deserves a new beginning, everyone deserves to be happy.

It seems like a lot could change in 2013. I graduated from Junior High after enduring 20 different type of problems in UN; farewell party; meet a lot of new friends, that's a looot; come into such a new sphere; to adapt is the point of everything; to know that friend is a needs; to know that cry and smile, sadness and happiness, are always sent in one package; to know that family is always the destination of a long homeward flight.

"......2013 taught me too much."

So, with a spoon of stale honey and smile, I'd like to thank everybody and also 2013, but remember that honey would never be stale, so does the smile.